Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Rabu, 23 November 2011

Cinta Di Pematang Mata

Kasih,
Entah berapa kali ribuan kaki menjadi saksi perjumpaan kita
Menenun bulir hujan basahi beranda mata
Menyapu tiap butir debu pelataran waktu
Dan sejuk udara menemani pula usingkan badai rumah cinta
Ketika kau ku dekap
Ku jadikan piama sepenggal perjamuan ini

Dengan mata dan telinga kita semakin mengerti
Bagaimana memenuhi keranjang warna
Lembar segala desah
Mendaki tangga demi tangga  kau dan aku
Berharap sampai di puncak perjamuan segala kata

Namun setibanya tengah masa
Tak sempat sampai di sudut cahaya
Perjamuan pilu menitipkan salam padaku kala gerimis petang
Langit seketika menjerit, meronta ketiadaan rasa
Menyatu dalam laju kawah candradimuka
Kau harus berpulang dari dekabanku
Meninggalkan sebilah senyum indah untukku
dan harum hembus nafasmu
masih terasa hingga kali ini

Kasih,
Apalah daya kita
Bila cinta hanya sampai di pematang mata



Ngawi, 18 November 2011
Read More..

Dik Sri 17


Dik Sri,
Aku pulang
Ini aku bawakan kulkas untukmu
Yang aku pungut dari tong sampah depan rumah megah di sana
Kondsinya masih sangat bagus dik, untuk kita pakai
Ini mungkin kulkas baru berumur beberapa bulan saja
yang pemiliknya sudah bosan memakai

Di dalamnya juga masih ada dua buah apel dan sayuran, meski sedikit agak kusut
Sayurannya bisa kamu masak untuk makan malam
Dan apel kita jadikan hidangan penutup
Seperti makan ala gedongan, dik

Dik,
Meski rumah kita belum ada listrik, tak apa
Kita pajang dulu kulkasnya di samping ranjang
kau bisa menatapnya setiap hari
kau isi saja dengan air yang kau tanak pagi nanti
juga nasi dan lauk seadanya

Bila kau nanti haus merasakan pengab kota ini,
kau tak susah mencari
meski masih hambar terasa
Tapi jangan kau buang kendi tanah liat kita
Aku masih sangat rela tuk mengaliri hausku kala pulang dan malam

Sabar ya dik,
Nanti bila kita sudah mampu memasang listrik,
kau kan merasakan dingin kulkasnya
merasakan kesejukannya
Dan mengisinya dengan buah juga sayuran seperti yang engkau mau
Biar dingin menghinggapi rumah kita
begitu pula cinta kita
Seperti rumah cemara di sana

dan kita tak kan bermimpi lagi
menempati rumah cemara penuh warna


Ngawi, 15 november 2011
Read More..

Ia Teramat Renta

masih ia tertidur di balik awan
terpaku diantara bayang lama
yang membuatnya berkaca mata
mengukir setiap sendi-sendi perjumpaan malam

memang sudah tak terlalu muda lagi membenamkan seribu canda
mengharuskannya memetik dawai lapak pengkabaran
di pelataran kota yang membuatnya berhenti sejenak saja
menanak nasi juga tai


di ujung keningnya sudak mulai terlihat kerutan-kerutan
entah berapa abad ia memendam rindu
mengukir warna tiap mentari senja
tiap batang lidi siratan makna
kakinya pula sudah mulai mengecil
melingkar dibawah telapak sendu
mungkin saja ia telah teramat renta
merasakan kembali cintanya temaram di balik surya
yang sebentar lagi sudah terpanggil pulang
dalam pangkuan malam

namun,
entah...
biarlah jejak langkah itu hanyut saja termakan udara dan mata
dan
renta yang membenamkan pijar senjanya



Ngawi, 21 November 2011
Read More..

Kita Hewan Malam Ini

tak ku kira,
hempas udara perlahan mendiam
daun dan ranting menemani pula menanggalkan segala kata
terbujur diantara jejak kaki
hanya tubuhmu saja
menari diatas tempayan malam ini

tak kuasa ku menahan segala derai sepi
tak rela kau termakan sunyi
pada dingin malam
ku bungkam saja mulutmu
dengan mulutku
ku peluk erat gigil tubuhmu
biar kau tak mengetahui segala gerak yang tercipta

jemari tanganmu perlahan kian menghangat
membulirkan tik-tik embun
merambah setiap mauku
jelas jantungmu semakin memburu
kala busurku melasat jauh
menyatu maumu
dan
kau pun semakin mendesahkannya

sebentar lagi fajar
"Ah,
mungkinkah kita hewan malam ini
apa kita tak malu pada mentari
sementara kita masih berguling saja"

engkaupun berbisik
"biarkan saja mentari cemburu pada kita
kita sudah terlalu najis
jangan kau naif"



Ngawi, 22 November 2011
Read More..