Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Selasa, 27 Maret 2012

Puisi Maret

 
oleh Helin Supentoel pada 27 Maret 2012 pukul 2:43 ·
Tikus-tikus

Wahai tikus-tikus bercelana baja
bagaimana kabarmu hari ini
sudahkah kau lumat keju ke dalam perut buncitmu
Pula meneguk jus madu
Bagaimana rasanya, apa aku boleh tahu

Wahai tikus-tikus berjubah sutra
bagaimana susunan bata-bata sangkar emasmu
apakah sudah cukup sempurna tuk kau jadikan keteduhan?
bila memang belum,
cerita apalagi yang kan kau buat
sebagai bumbu adonan kata

Wahai tikus-tikus bermahkota alam raya
ku akui kudamu memang cukup cepat berlari
bersayap lebar nan panjang
pantas saja kau mudah hinggap kesana kemari
bersorak ahihi
dan tak ada yang mengenali

Tikus-tikus,
rumahku bertiang dan berdinding bambu
kerap singgah capung berbulu
apa yang akan kau perbuat lagi
asal kau tahu
aku hanya bisa makan garam dan terasi basi
dalam setangkup sayur baju

oleh Helin Supentoel pada 25 Maret 2012 pukul 2:54 ·

Setengah Amnesia

Bila kau memang manusia seutuhnya
Jangan kau tanya siapa namaku,
umurku,
rumahku,
golongan darahku,
jenis kelaminku,
ataupun Tuhanku
sebelum kau tau siapa aku sesungguhnya
yang kerap memunguti bisul-bisul ibukota

aku kian telah lupa,
di rahim Ibu siapa pernah berada
nama bapak pula aku tak punya tanda
aku hanya mengenal satu
yang kerap orang-orang berkata
bahwa Ibu Pertiwilah yang mengasuhku
memberiku makan caci
pula minum jus tai

asal kau tau,
Aku setengah amnesia mengenal semboyan negri ini kala berdiri
hingga saat ini
dan beberapa detik lagi saja
bila masih ada

oleh Helin Supentoel pada 24 Maret 2012 pukul 4:02 ·

Lambai Daun Kelapa Muda

Beranda merah jambu tersuluk nada-nada merdu rintitan kata penyuguh iring-iringan
lambai daun kelapa muda berbaris melengkung pada tiang bisu turut serta menyambut penyaksi kemeriahan saat itu
tak sempat terlintas pucat dibenak ribuan bibir

sungguh tak tersangka
Iring-iringan itu telah menjadikan sungai panjang mengalir disudut lesungnya
menyisir akar pori hingga perciknya lenyap membaur menjadi muara
lembah dan bukit yang lama kering sketika basah semenjak hujan turun tiba-tiba
langit pun gelap, sembari menjulurkan lidah menerjang badai
tak ada atap rela tuk berteduh sejenak,
menunggu hujan reda
semua pergi sembunyi dibalik riang pora menu hidangan
menjadi monyet lapar yang tak henti mencibirkan lancip ingusnya
juga cakap bibirnya membunyi
"lezat sekali"

iring-iringan itu kian menjadi gelap jejak mata
menjadi malam berawan yang tak kan lagi ada rindu bintang
tak kan ada lagi hangat mentari pagi
yang ada malam telah menjamunya dalam gerimis panjang
dan pagi beku tanpa impian

meski sebaris gigi kerap tersuguhkan pada setiap sapa
namun semua tahu
debu puing-puing impian masih membanjiri ladang beranda rumahnya
entah hingga berapa masa
semenjak karang tumbuh di ladang

oleh Helin Supentoel pada 24 Maret 2012 pukul 3:10 ·

Jauh dirantau

Masih ku dekap jantungmu memanggilku selepas hujan tiba
selaksar rumput diladang membicarakan kita berpisah jumpa
kicau-kicau burung murungkan pesan raya akan segala cerita
bahwa tak ada keabadian mengabdi dalam jemari kosong
yang telah membenam lenyap raga sukma

meski aku jauh dirantau tlah lama tak berpulang
dan hanya sebaris pesan mengisi rindu jumpa
juga menatap riang yang buatku lekas beranjak hengkang
percayalah,
bila telah telapak kaki ini menapaki bumi tempat kau menunggu selepas berpulang raya
kupastikan tak kan pernah ada sehelaipun kasih lepas segala
karna demi engkau aku arungi samudra
dan atas engkau pula aku pulang rebahkan segala senyum nan mesra

oleh Helin Supentoel pada 22 Maret 2012 pukul 3:09 ·

Aku, Tuan, dan Tuhan

Tuhan,
terima kasih atas segala kemuliaan yang engkau berikan hari ini
sujud syukur kepadaMU selalu

Tuan,
terima kasih saya dapat makan lahap hari ini,

juga atas yang tuan selenggarakan
tapi saya tidak tahu besok entah bisa makan atau tidak
semua ku serahkan padaMu Tuhan dan Tuan segalanya

oleh Helin Supentoel pada 17 Maret 2012 pukul 4:25 ·

Segera Kau Datang Kemari

Wahai jeritan pengais punguk malam
datanglah kemari
kupanggil kau pada dingin sepi
mari sejenak kita buat lelucon pesan pagi
kan kupastikan engkau takkan mendera sesudahnya
karena disini tlah kusediakan bekal pulang untukmu melangkah lantang
asal kau sepiawai nada kenari
setangkas anjing njengking dan katak ntrungklak
jua buatkan jus madu untukku
biar aku setangkas kuda penari

Wahai angin penghantar kusut raga
sampaikanlah pesanku ini
emosi telah menawanku berkali-kali
menjadi biji-biji besi tumbuh di ufuk jejak penantian
yang lambat kemudian terajut kebekuan


datanglah segera
jangan buat aku kian tak berdaya
menjadi laut tanpa garam
lelap tanpa impian
datanglah
mari kita tantang malam ini dan jadikan sebuah lakon cerita
engkau menjadi boneka yang siap dimainkan
dan aku dalangnya

oleh Helin Supentoel pada 17 Maret 2012 pukul 3:47 ·

Kasih

Kasih,
dalam gemericik air menyibak dedaunan mengakar dinding batu
menjadi kabut menyusup raga
menjadi tarian hujan tak jatuh dari langit
kemudian lekas bersatu dalam sebuah cawan berdiameter pesegi
tempat bermain pacet, lintah, pula burung kehausan
ataupun mereka sedang meramu binar cinta sesaat lenyapkan gundah mendera
yang sesekali lengkung warna di sebut pelangi sentuhan cahaya turut serta meriahkan suasana
dengarlah,
di lembah ini ku pastikan janjiku padamu
aku kan menghangatkan bila dingin merebutmu
menjadi warna bila polos menawan hamparan makna
juga menjadi cawan apapun cerita
karena cintaku kan sesetia air merayap dinding batu
mengalir menjadi sungai
meski akhirnya hinggap jua pada lautan tanpa daya

oleh Helin Supentoel pada 12 Maret 2012 pukul 4:02 ·

Menu Baru

Tuan pemburu yang terhormat
tepat sekali anda singgah di kedai ini
saya tahu anda sekarang lapar, haus, juga penat
ini ada hidangan bubur ayam yang masih hangat, pasti lezat, berserat, mantap, dan sangat spesial
ini menu baru lo..!
harganya tidak usah kuatir
tidak akan menguras seluruh kantong celana kok!
bayar saja sesuai rasanya setelah Tuan mencobanya
pasti dijamin oke

lekas Tuan santap saja
habiskan,
bila perlu nambah juga sangat diperbolehkan
tidak usah ragu-ragu
lekas, keburu dingin dan hambar
jikalau tuan tak segera melahapnya


dan Tuan tidak usah kuatir
bubur ayam spesial ini dijamin steril
bebas dari segala racun, kutu, kudis

bagaimana, Tuan...?

oleh Helin Supentoel pada 11 Maret 2012 pukul 4:16
Read More..