oleh Helin Supentoel pada 17 Desember 2011 pukul 2:47
tahukah engkau perasaan ini
selalu saja mendegap kencang saat menatapmu
senyummu telah menawanku dalam bui indahnya
membawaku dalam gugusan-gugusan mimpi bahtera
hingga setiap kali ku buka mata
hanya raut parasmu saja menjadi kaca ku menatap
aku tak sadar
bagaimana udara membisikkan pesan
akan cinta kita yang teramat berbeda
yang mereka bilang tak sama
kita terpisah rentang jarak membenamkan
namun,
apakah cinta mampu mengatakan kita berbeda
mata sajalah yang membedakannya
Dinda,
bila nanti mentari kan terbit dari ufuk barat
kan ku culik saja kau di balik beranda rumahmu
biar mata yang membuat berbeda tak mampu berkata apa
dan mereka baru kan merasa
cinta kita tak mati di telan samudra
dalam tungku dan api bianglala
Ngawi, 17 Desember 2011
(aku yang kangen dengan kekasihku)