Putih,
engkau telah membenamkan rinai kenari pagi
yang memberi pesan kepadaku dalam rentetan sapa
saat ku termangu benarkan letak kemeja
di balik tirai jendela
cahya mentari tak seindah cahyamu
kau mempesona
bidadari terhias mutiara
saat musim semi hampir saja tiba
Putih,
lentik tubuhmu memberi sebilah kaca
menimang bulatan-bulatan mata
hembus udara pun enggan beranjak pergi
serasa mati raga
kala harum parfummu membelah muara
apalagi ranum parasmu
susunan teramat sempurna
alamak...
haruskah aku tergoda di balik kerudungmu
mungkinkah selezat bibirmu
seindah baris gigimu
ah
aku cukup tau diri
aku aki dan kau bayi
engkau memang gadis teristimewa bergaun kenanga
semoga saja esok pagi engkau kan kembali
mengerlingkan senyummu di antara embun pagi
kala ku buka tirai jendela ini
meski aku masih berbau terasi
Ngawi, 11 Desember 2011
engkau telah membenamkan rinai kenari pagi
yang memberi pesan kepadaku dalam rentetan sapa
saat ku termangu benarkan letak kemeja
di balik tirai jendela
cahya mentari tak seindah cahyamu
kau mempesona
bidadari terhias mutiara
saat musim semi hampir saja tiba
Putih,
lentik tubuhmu memberi sebilah kaca
menimang bulatan-bulatan mata
hembus udara pun enggan beranjak pergi
serasa mati raga
kala harum parfummu membelah muara
apalagi ranum parasmu
susunan teramat sempurna
alamak...
haruskah aku tergoda di balik kerudungmu
mungkinkah selezat bibirmu
seindah baris gigimu
ah
aku cukup tau diri
aku aki dan kau bayi
engkau memang gadis teristimewa bergaun kenanga
semoga saja esok pagi engkau kan kembali
mengerlingkan senyummu di antara embun pagi
kala ku buka tirai jendela ini
meski aku masih berbau terasi
Ngawi, 11 Desember 2011