Engkau mawar berduri, kekasihku
Mekar laksana gelora api membakar basah hutan
Dalam runcing cahaya kau kian asah
Dan sepertinya diriku enggan gelisah mengurung leret senja
Sebab, engkau mawar merah mencakar gairah
Sedang aku malam gelita
Yang tak pandai menari di panggung resah sandiwara
Sedesah ruh kalbuku yang gerimis
Duh, mawar
Biarlah kulunakkan segala duri-durimu
Serta kurontokkan debu di kuntum kelopakmu
Sebelum kau copot biji mataku
Mekar laksana gelora api membakar basah hutan
Dalam runcing cahaya kau kian asah
Dan sepertinya diriku enggan gelisah mengurung leret senja
Sebab, engkau mawar merah mencakar gairah
Sedang aku malam gelita
Yang tak pandai menari di panggung resah sandiwara
Sedesah ruh kalbuku yang gerimis
Duh, mawar
Biarlah kulunakkan segala duri-durimu
Serta kurontokkan debu di kuntum kelopakmu
Sebelum kau copot biji mataku
Ngawi, 24 Maret 2013
Tidak ada komentar :
Posting Komentar