oleh Helin Supentoel pada 7 April 2012 pukul 4:48 ·
lekas kemasi kotangmu
basuh bau-bau
sudahi saja cerita kita saat ini
suamimu telah telanjang di rumah
meremas-remas dadanya sendiri
jangan buat ia lama gelisah
biar tiada datang ribuan tanya
dan memeras buah cinta kalian tiada dosa
Perempuanku
bila sepulang di hadang perompak
tak usah kau keder
goyangkan saja pinggulmu
telanjangi mata mereka
kasih sedikit bingkisan
sumpal mulut-mulutnya dengan celana dalam
mereka kan klabakan sesudahnya
diam tanpa kabar berita
dan pulang malas bercinta dengan istri-istrinya
Perempuanku,
saat nanti suamimu meminta menyeduh susu
jangan kau malas mengada
lekas nyalakan kompor, didihkan air
lantas raungkan saja sisa yang belum sempat kau tanak dariku
asalkan tak kau sebut namaku
di seka-seka cerita
Perempuanku,
bersabarlah
buang jauh ngelu menggerutu
tepis waktu berada
aku janji, ranjang sebagai saksi
esok kita kan bermain petak umpet kembali
yang lebih hebat lagi
sementara suamimu berzina dengan tuhannya
dan anakmu memakan buku tua
bila suatu hari bangkai tercium di ladang
biarlah aku berlari
menjadi anjing terbirit-birit
dan tak usah kau cari-cari
aku sudah lenyap dari negri ini
di kebiri
namun bila aku di tanya tentang indahnya bercinta
bersamamulah segala cerita berada
,07 april 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar