Dalam kerinduan
kujaga kehangatan
kian mendalam
biarpun pagi menjadi buta
akan ketiadaan setitik cahaya
menyibak linang air mata
Dalam kerinduan
kuberharap jumpa
tiada buah tanya
seperti malam membuta
legam menimba bara
lebur dalam dada
Dalam kerinduan
biarlah kan kudapati setangkup kertas abu-abu
torehan keluh beribu
akan pahitnya empedu
dan madu diselaput semu
meniduri bayangmu
ya, Dalam kerinduan
tinggallah diriku saja
mengeja namamu
seindah waktu meraba
tiada layu
ditelan samudra biru
dan biarlah kerinduan ini kian tak menentu
selama aku mengadu
dalam kelambu bisu
Ngawi, 25 Juni 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar