Mentari,
Bungkuslah diriku
Meski hanya dalam bayang-bayang
Saat engkau di telan kehangatan awan
di cumbu embun kesucian
Mentari,
Janganlah engkau menarikan canda lagi
Dalam sekuntum benih kegalauanBungkus saja diriku
Sehangat dekaban dada
Setegar bumi menyapa
antara lautan dan dermaga
menyimpuh raga
Bila nanti suatu hari kutemukan waktu yang berbeda
kan kujadikan engkau cahaya kegelapan
di dermaga kerinduanku
hingga usai peradaban
tiada benah diri
namun bila memang waktu teramat cemburu pada kita berjumpa
usahlah gelisah menggebu
pula menderu-deru
simpan saja diriku dalam abu bayang
karena kutahu
segalanya tak seperti yang kita mau
Ngawi, 25 Juni 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar