lantas mengapa musim serasa masih tetap sama
bahwa leret cahayanya tiada redang mengepul bara
seperti tajam pisau menggores batu
lekang di antara sadjak seribu
dan semestinya bayang-bayang itu sangkar sembilu
izinkanlah lembah madu menemu dangkal alirnya
seperti air mengalir pastilah sampai muara
laun menuju samudra
hingga sirna menjadi sederet bait tua
"bawalah rinduku menuju purnama
sebab bosan telan memenjarakanku
menjadi gugusan-gugusan abu
lebur di antara tetesan-tetesan gerimis senja cemburu"
09 April 2013
Tidak ada komentar :
Posting Komentar