Dik Sri,
andai esok hari mentari telah bermula membawa cerita
menanam embun-embun yang laun redam oleh cuaca
janganlah gelisah mengurai segala desah
mencakarmu seperti rajam
Dik, sebelum esok pagi bermula
marilah kita bawa malam ini dengan segenggam cerita
dalam hujan yang membasahi kelopak mata
mabuk diri tiada tuntas-tuntas
berjatuhan lungsruk kedasar ceruk-ceruk jantungdan memilinnya menjadi sepasang kekasih
andai rerumput yang pernah tumbuh sepanjang perjalanan melayu
biarkan semuanya menjadi batu menghitam di pusara
mengendap dalam sukma mengeja
karena debu pasti tersarang angin berabumenjadi tikaman tiada pintu
Dik Sri,
dekablah renta malam ini
menjadi lautan berapi-api menyalat rupa
akupun merasakan kesamaan warnapada sejumput ruas pertapa
Ngawi, 27 Oktober 2012
andai esok hari mentari telah bermula membawa cerita
menanam embun-embun yang laun redam oleh cuaca
janganlah gelisah mengurai segala desah
mencakarmu seperti rajam
Dik, sebelum esok pagi bermula
marilah kita bawa malam ini dengan segenggam cerita
dalam hujan yang membasahi kelopak mata
mabuk diri tiada tuntas-tuntas
berjatuhan lungsruk kedasar ceruk-ceruk jantungdan memilinnya menjadi sepasang kekasih
andai rerumput yang pernah tumbuh sepanjang perjalanan melayu
biarkan semuanya menjadi batu menghitam di pusara
mengendap dalam sukma mengeja
karena debu pasti tersarang angin berabumenjadi tikaman tiada pintu
Dik Sri,
dekablah renta malam ini
menjadi lautan berapi-api menyalat rupa
akupun merasakan kesamaan warnapada sejumput ruas pertapa
Ngawi, 27 Oktober 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar