Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Jumat, 01 Maret 2013

Puisi Buat Kekasih

Ingin kulantunkan selarik puisi untukmu kekasih
Datang dari degaban ruas dadaku
Yang tak berdaya lagi diterpa kabut asmara
Bah tatapan musim semi
Di mana bunga-bunga bermekaran penuhi ladang
Menyibak ranum keharuman merah,
Pun semerah bibirmu itu

Kekasih,
Bila kau mendengar bisik burung-burung
Tak usah kau masak itu
Mereka hanya burung yang linglung kehilangan sarung
Seperti tempurung kelapa yang gabuk
Berharap lekas menjelma menjadi pemabuk
Namun bila kau bertanya ada yang terlena menantimu, kan kujawab: pasti itu aku
Sebab solek rembulan kan tiada berdaya dalam leretnya
Andai kau,
Telah mengangkat panji di ubun-ubun malam purnama
Sembari menitipkan pesan pada Tuhan,
"Biarlah kutelisik JahannamMu"

Ingin kulantunkan selarik puisi untukmu kekasih,
Setangguh mantra-mantra kutukan penyihir yang kejam merajam putri cantik pada kastilnya
Sebab mendapati malam tiada pungkasan,
Indahmu nadamu melarik dalam tiap ruas pusiku

Tahukah engkau kekasih,
Saat kita sama malu-malu pandang, saat itulah kutemukan rindu membara
Yang lalatnya menjulang melebihi api
Apalagi saat kita selayang pandang
Engkau layaknya pengantin yang kuculik di depan pintu kekasihmu tercinta
Saat pengiring masih kelabakan mengganjal perutnya
Sembari menjejal-jejalkan cemilan pada piama
Meski dikeningnya berkata,
"Semoga Tuhan tidur"

Ingin kulantunkan selarik puisi untukmu kekasih,
Sebelum malam terjemput pagi
Dan
Kembali

Ngawi, 01 Maret 2013
Read More..