Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Selasa, 26 Juni 2012

Badai Kembali Terbang


 


badai berlabuh
selaksar dataran bergelombang, menjadi danau keruh
senja lekas meremang
angin berlalu membohongi dirinya sendiri
mengurai samudra air mata

malam merangsang
dan matilah cahaya
tinggal diriku bercumbu dengan bayang-bayang
selebat abu dan arang
laksana burung telah bepergian
tiada kan bersandang pulang


jangan salahkan kepadaman membaja
lantas memancangnya di langit gelap
sebab purnama telah melayang kemarin lusa,
dan kemarin lusa lebih lusa lagi
terdekab megah sang awan
bersama dinding-dinding kebisuan

malam kian merangsang
setangkai bunga tersenyum bertirai sutra
dalam terang rembulan
memaknainya aku tak berdaya
karena madu telah membaringkanku di atas tungku tanpa bara
tanpa sebaris kata jumpa
sehebat rumah tua


Barangkali satu kali lagi telaga kan bermuara
membungkus kering dahaga
menimbun benih-benih hujan
dari sisa-sisa kerinduan
dalam butiran cinta

dan esok pagi, kali kubuka jendela
di hamparan kudapati sekuntum mawar merebah warna
menjadi cerah mentari
meminum nanar lukaku
lantas membasuhnya dengan sapuan hangat kasih
sesejuk embun menengadah
sebab badai kembali terbang

dan di meja sebuah ruang
kan tersedia sebatang kalbu
menjaga rindu lembut
dalam secangkir kopi

"engkau tahu aku mulai bosan
ijinkan kukenang sejenak jejak perjalanan
sebagai buah keusangan
dan kumaknai siluet yang tersimpan di matamu.
sebelum dingin mengabuh
mari kita teguk bersama
selagi hangat"

kataku.




Ngawi, 02 Juni 2012




Tidak ada komentar :

Posting Komentar