Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Jumat, 22 Februari 2013

Membaca Warna Bunga

Wahai kuntum bunga,
Nampak surya tiada merona
Menjadi sepi-sepinya elegi
Andai engkau tak menarik warna cahaya pada bibir mataku saat membuka daun jendela
Diriku tak tahu lagi kemana mendapati bening embun yang mengecup pagi

Kuntum bunga,
Sepi yang membungkus malamku telah tiada berdaya lagi
Menjadi selaksar kelambu yang melilitku dengan kuat
Dengan tibanya engkau di ujung fajar hari
Sepertinya kali ini lapak kalbuku terbata-bata membaca asmara
Ada yang berbeda dari gerak-gerak yang merayap
Tak seperti kemarin,
Saat hujan tiada reda membungkusku dalam kejam rajam

Kuntum bunga,
Andai engkau rela menjadi leret warna jingga merona layaknya siluet senja
Izinkanlah diriku menjadi tangkai serta duri-durimu
Dan setitik warna pada kuntum bidadarimu
Biar tak hanya abu-abu yang mengadu legam roda waktu
Dan Juga lembut jejakmu,
Tak hanya sekedar menjadi bayang-bayang yang bersemayam di keningku



Ngawi, 21 Februari 2013

Tidak ada komentar :

Posting Komentar