Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Rabu, 23 November 2011

Ia Teramat Renta

masih ia tertidur di balik awan
terpaku diantara bayang lama
yang membuatnya berkaca mata
mengukir setiap sendi-sendi perjumpaan malam

memang sudah tak terlalu muda lagi membenamkan seribu canda
mengharuskannya memetik dawai lapak pengkabaran
di pelataran kota yang membuatnya berhenti sejenak saja
menanak nasi juga tai


di ujung keningnya sudak mulai terlihat kerutan-kerutan
entah berapa abad ia memendam rindu
mengukir warna tiap mentari senja
tiap batang lidi siratan makna
kakinya pula sudah mulai mengecil
melingkar dibawah telapak sendu
mungkin saja ia telah teramat renta
merasakan kembali cintanya temaram di balik surya
yang sebentar lagi sudah terpanggil pulang
dalam pangkuan malam

namun,
entah...
biarlah jejak langkah itu hanyut saja termakan udara dan mata
dan
renta yang membenamkan pijar senjanya



Ngawi, 21 November 2011

Tidak ada komentar :

Posting Komentar