Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Minggu, 04 Desember 2011

Surat Cinta

 
oleh Helin Supentoel pada 4 Desember 2011 jam 7:20
 

Duhai engkau di sana
sadarlah,
aku di sini termangu rindu

aku mencintaimu sepanjang jalan penuhi tanah lapang
aku mencintaimu sekering lautan tak berair
aku mencintaimu sehangat mentari yang tak lelah sinari bumi
aku mencintai meski aku terbakar bara cemburu
mari kita berkisah lagi
semoga malam menjadi saksi percintaan kita di balut udara
membuka benih-benih kasih yang sekian lama hambar
kau dan aku yang terpisah ribuan mata
antara samudra dan lautan
gelombang dan karang
semuanya menjadi saksi semenjak perpisahan kita
saat engkau sematkan kaki ke tanah rantau
dan aku di sini menimang buah cinta kita sendiri

Duhai engkau di sana
kembalilah,
saatnya kau dan aku merasakan kehangatan malam
untuk malam yang pernah kita lenyapkan di balik suara
biar esok pagi nanti menjadi berbeda
tak seperti saat kau di sana dan aku di sini
kita bercerita dengan mungil yang kelak kau kandung lagi

lekaslah engkau kembali,
beri salam untukku dan malam

surat cinta yang engkau kirim kepadaku saat itu
telah usai ku baca dengan mata cinta
hingga aku menitihkan air mata
namun,
telah ku maknai segalanya
kita berpisah bukan untuk terpisah
kita hanya terjengkal pada keadaan yang melayakkan

percayalah,
cintaku tak kan henti di ujung mata
meski engkau pulang menimang buah cinta negeri sana

Aku harap engkau lekas kembali
Bersama pesan surat cinta ini


Ngawi, 04 Desember 2011

Tidak ada komentar :

Posting Komentar