Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Kamis, 01 Desember 2011

Dinda


Dinda,
Sekian lama kau kutunggu
Setiap kali sunyi mendera kalbuku
Dalam terang,
Dalam gelap,
Kerling matamu membias rona keningku
Mengupas kejemuan yang acap kali bersemayam pada penat ini
Diantara perjalanan rindu

Seraut wajah ayumu membius ratapanku
Mengendapkan semua angan ribuan malam
Berlari dari matahari

Dinda,
Dalam selembar kisahmu
Kuingin menjadi tiang tempatmu bersandar
Menjadi cawan kala hatimu gusar

Bila kau dalam canda
Aku rela warnai hatimu dengan celotehku
Menjadi boneka mungil untukmu
Biar kau merasa enggan berlari
Dalam indah perjumpaan ini

Dinda,
Kau yang telah menyulut api cinta diriku
Kau tuang dalam secawan anggur perhatianmu
Jika aku sanggup berkata
Beranda kasihmu telah memasung hatiku
Membenamkan rembulan menyapaku dalam senyumnya

Dinda,
Mungkinkah waktu bersahabat pada kita
Ber-atap pada jalan ini
Dan pudar selalu terdiam di ufuk sana
Biar kita selamanya mencinta dan bercinta
Di atas jagat raya ini
Juga kelak di sana nanti

Semoga keabadian menjadi rumah tempat kita mengukir hati
Ngawi, 16 oktober 2011
(kepada yang di sana)
olehHelinSupentoelpada 16 Oktober 2011 jam 5:00

Tidak ada komentar :

Posting Komentar