Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Kamis, 01 Desember 2011

Riuh



Selepas senja ia terbangun
Menabur senyum tuk kesekian kali
Gelap menghantarnya riang
Diberanda remang cemara
Pula cemara kawanannya
Terjaga dalam tatap mata
Menanti sepintas jalang-jalang perindu malam
Dalam dekaban

Dan malam semakin lebat menanam benihnya
Meloncat dari remang sana
Hingga kemari
Berkawan deru angin
Mengejar fajar yang sebentar lagi tiba

Dalam Doa, ia meminta
"panjangkanlah rentang malam ini,
  biar ku mampu bercumbu lebih banyak lagi
  meski hanya blangkot tua yang sebentar lagi mati

  berdiri"

Sementara di rumah,

Si kecil tergelintin sendiri bersimbah air mata
Menetek pada mimpi
Tak hentikan laju kakinya
Riuhkan senyap malam

"jangan salahkan aku
  maki saja burung yang memberiku tai
  lalu  berlari
  dari jejak kaki

  hingga aku menjadi begini"
Ngawi, 20 0ktober 2011
Oleh HelinSupentoel pada 20 Oktober 2011 jam 3:06

Tidak ada komentar :

Posting Komentar