Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Selasa, 19 Maret 2013

KOTAKU TELANJANG




Kotaku masih tetap sama
semenawan pertama berjumpa memainkan angin
melukis bisu langit dengan jemari-jemari halus
dan menyimpuh harum disetiap helaian kabut
dalam corak warna dinding yang sama pula
membekabku mencakar-cakar diri
menjadi cahaya senja diseberang kotamu

Kotaku masih saja sama
menjadikanmu lilin kecil
pada gempita malam telanjang
saat mataku mulai rabun
rambutku kian tak tersusun
dan kakiku merasakan ngelu
terpenjara kebisuan hari
terbrangus derai sepi
yang menyebutku maut
meraut kebengisan

Kotaku masih menjadi nama lagumu
pada sorai kecapimu yang anggun
dan dendang sendumu, meranah lembut sutra
mengurai perjalanan suara
yang terbata-bata membaca cinta
di bulan purnama esok lusa
musim pertama

Kotakupun hanya kisahmu
menakhluk curam-curam hutan
desah tebing-tebing karang
karena di balik kukuhmu aku ingin manari
dalam panggung sandiwara
sembari meliuri sunyi dengan syahwat tak usai-usai
seperti penyair yang mabuk menyair
menunggui tulisannya berdiri di media kabar
bermimpi sorakan pembaca memberi tepuk tangan
kemana-mana menyanggul pena
sebelum akhirnya terbakar

menunggui musim berbiak,
tak ada lagi yang mampu kutuliskan
selain kotaku telanjang


Ngawi, 11 November 2012



Tidak ada komentar :

Posting Komentar