Facebook Google Plus RSS Feed Email
"Aku Hanyalah Debu Berselimut Nafsu!"
Blog ini adalah serangkaian kumpulan sadjak dan berbagai tulisan sastra, karya Helyn Avinanto (Helin Supentoel)

Selasa, 19 Maret 2013

SOLMISASI



La,
aku menjadikanmu syair butiran rasa
sejak pertama kukenal parasmu setelah sol
di bawah hujan yang menggila kita menikmati dekaban angin
membunuh sepi dengan tarian basah
menjadi sepasang jemari mungil yang erat
yang di ujungnya tersimpul sebuah kata cinta
seperti langit dan awan bermesraan tiada henti
mengusung musim silih berganti

La,
jadikan si sangatlah berarti dalam ruang tapakmu
menikmati setiap langkah-langkah bisu mengeja
merajam jejak-jejak yang menista di balik lipat dada
pula saat engkau memainkan cermin kamarmu
pajanglah selalu bayang-bayang disudutnya
biar rasa akan semestinya saling menjaga waktu
dalam jeda-jeda mendebu

La,
bila nanti do tiba
jangan engkau sembunyi lagi dibaris nada
atau berlari dari oktaf yang telah merindumu
memainkan canda seindah ritme melodi tua
sebab nada akan terhenti tanpamu mengayuh dekaban
mengiring syair lagu cinta muda
seperti kenari dalam sangkar berkicau di pagi hari
memanggil-manggil nama kekasihnya

La,
mari kita saling sempurnakan lagu indah ini
dengan musik mengusung tema cinta
dalam melodi yang mesra dan lembut
aku menjadi syair dan engkau nada
hingga panggung sandiwara usai masa
pulang meninggalkan nama


Ngawi, 11 Oktober 2012

Tidak ada komentar :

Posting Komentar